Kamis, 26 Agustus 2010

TERIMAKASIH IDE

THANKS IDEA
“Dari mana idenya?”
Sering mendengar
pertanyaan itu.
Ide sesuatu yang abstrak, tapi punya
manfaat besar dan bahkan mampu
mengubah hidup anda selanjutnya.
Benar … produk-produk yang hadir
di sekeliling kita pun semuanya
dibuat berawal dari ide.
Dimulai dari ide yang membuat
bangunan-bangunan tinggi kokoh
terbangun. Dari ide mulanya, sampai
kemudian jaringan koneksi antar
komputer yang dinamakan internet
terbentuk. Dari ide yang membuat
mobil-mobil berkecepatan tinggi
dibuat. Semuanya berawal dari ide.
Tapi tidak semua orang kemudian
bersikap ramah pada ide. Kadang
ada orang yang menolak datangnya
ide-ide baru. Kenapa?
Salah satu penyebabnya bisa karena
kita terlalu sibuk dengan kegiatan
yang dijalani. Pekerjaan di kantor
yang demikian padat atau rutinitas
yang tinggi mungkin membuat kita
tak sempat “menghela nafas” dan
merenung sejenak guna
mendapatkan ide-ide baru.
Bekerja tentu hal yang baik. Namun
menjadi kurang baik kalau pekerjaan
itu sampai membelenggu anda.
Membuat anda hanya bergerak dari
satu jadwal ke jadwal yang lain.
Membuat seolah isi kepala anda
(hanya) penuh dengan berbagai
target yang harus diselesaikan.
Cobalah santai sebentar…
Hidup ini indah. Hidup ini begitu
membahagiakan. Anda tinggal
dikelilingi orang-orang tersayang
anda. Hirup udara yang segar, dan
saat itu rasakan kalau waktu tidak
bergerak. Curahkan perhatian anda
hanya untuk rileks dan siap
menerima ide baru apapun.
Lalu…
ucapkan terimakasih–minimal
dalam hati–untuk setiap ide
yang anda terima.
Mungkin setiap ide yang anda dapat
waktu itu tidak bisa langsung anda
ACTION-kan. Tidak jadi soal. Yang
penting, anda jangan lupa
mencatatnya dan menjadwalkan
waktu untuk mengkajinya lebih jauh
untuk melihat kemungkinan anda
ACTION-kan dalam waktu dekat.
Jadi poin pentingnya adalah…
Jangan pernah menolak setiap
ide yang datang pada diri anda,
dari manapun ide itu datang
dan sesibuk apapun anda.
Hidup ini penuh dengan
kesempatan. Kesempatan untuk
menjadi lebih cerdas, lebih kaya,
lebih bahagia, dan lebih sukses. Dan
kesempatan-kesempatan itu tumbuh
bersama ide-ide yang datang pada
anda.
Jadi, tidak ada lagi alasan untuk
menolak ide-ide yang datang pada
anda bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar